Rabu, 06 Januari 2010

kompensasi gaji perusahaan

Salah satu fungsi tradisional sumber daya manusia adalah penentuan kompensasi para karyawannya. Didalam organisasi modern, dengan beraneka rupa program tunjangan karyawan yang mahal, program intensif gaji, dan skala gaji yang terstruktur, tugas kompensasi bahkan lebih sulit dan menantang bagi spesialais sumber daya manusia. Kompensasi karyawan mempengaruhi produktifitas dan yendensi mereka untuk tetap bersama organisasi atau mencari pekerjaan lainnya. Meskipun para manejer dan periset tidak sepakat mengenai sejauh mana kompensasi mempengaruhi produuktivitas, kompensasi sangatlah penting.

Kompensasi meliputi kembalian-kembalian financial dan jasa-jasa terwujud dan tunjangan-tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. Istilah kompensasi sering digunakan secara bergantian dengan administrasi gaji dan upah ; bagaimanapun, istilah kompensasi sesungguhnya merupakan konsep yang lebih luas. Pada saat dikelola secara benar, kompensasi membantu organisasi mencapai tujuan-tujuannya dan memperoleh, memelihara dan mempertahankan tenaga kerja yang produktif.

Komponen-komponem kompensasi dapat dibagi dalam bentuk kompensasi langsumg dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi pinansial langsung terdiri dari bayaran yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus,dan akomisi. Kompensasi tidak langsung, yang disebut juga dengan tunjangan, meliputi semua tunjangan financial yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung.

Kompensasi non financial terdiri dari kepuasan yang diperoleh seseorang dari pekerjaan itu sendri, atau dan lingkungan psikologis dan atau fisik dimana orang tersebut bekerja. Tipe kompensasi non finansial ini meliputi kepuasan yang didapat dari pelaksanaan tugas-tugas yang bermakna yang berhubungan dengan pekerjaan.

Kompensasi dan Terminologinya

Kompensasi merupakan istilah luas yang berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial yang diterima oleh orang-orang yang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Pada umumnya, bentuk kompensasi adalah finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh organisasi. Pengeluaran-pengeluaran meneter seperti itu bisa segera (kewajiban dalam periode waktu yang singkat) atau tertangguh (kewajiban perusahaan di kemudian hari). Gaji mingguan atau bulanan karyawan adalah contoh dan pembayaran segera sedangkan pensiun, pembagian laba atau bonus melambangkan pembayaran tertangguh . Kompensasi bisa langsung, dimana uang langsung diberikan kepada

7

karyawan, ataupun tidak langsung, dimana karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk nonmoneter. Terminology-terminologi dalam kompensasi adalah sebagai berikut .

  • Upah dan gaji. Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam (semakin lama jam kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan (pekerja-pekerja kerah biru). Gaji umumnya berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan, atau tahunan (terlepas dari lamanya jam kerja). Karyawan­karyawan manajemen, staf professional, klerikal (pekerja-pekerja kerah putih) biasanya digaji.
  • Insentif-insentif merupakan tambahan-tambahan kompensasi di atas atau di luar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi, program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan-penjualan, keuntungan-keuntungan, atau upaya-upaya pemangkasan biaya. Tujuan utama program insentif adalah mendorong dan mengimbali produktifitas karyawan dan efektifitas biaya. Program-program insentif terdiri atas dua jenis :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar